Kamis, 27 Oktober 2011

Pesawat supersonik

Pesawat supersonik

Pada dekade 1950-an, pertama kali digunakan pesawat supersonik hasil kerjasama Inggris dan Perancis dengan nama Concorde (tambahan e diberikan Inggris sebagai ucapan terima kasih atas jasa Perancis dalam pembuatan pesawat ini), dioperasikan pertama kali tahun 1969. Semetara itu, Rusia membuat pesawat serupa, tetapi dengan kapasitas penumpang yang lebih banyak dan terbang pada tahun 1967 diberi nama Concordski (karena mirip Concord; nama aslinya adalah Tu-144). Pesawat ini memiliki kecepatan hingga dua kali kecepatan suara (Mach 2) lebih cepat dari kebanyakan pesawat komersial yang terbang dengan kecepatan Mach 0,8. Kecelakaan yang terjadi pada Concordski saat pameran kedirgantaraan di Le Bourget 6 Juni 1973 serta Concorde pada 25 Juli 2000 membuat semakin rentannya pesawat supersonik. Akhirnya, ditambah dengan mahalnya biaya operasional, sejak tahun 2003 pesawat Concorde tidak terbang lagi dan kedua maskapai yang mengoperasikannya (Air France dan British Airways) memensiunkan pesawat ini dari jajaran armadanya dan mengakhiri era penerbangan supersonik.

TU-144.
Pesawat itu membutuhkan waktu terbang dari Eropa ke Amerika hanya setengah dari waktu perjalanan pesawat terbang subsonik seperti Boeing 727.
Concorde pertama kali diterbangkan tahun 1969 sedangkan TU-144 pada tahun 1968. Peswat Concorde mulai dipakai untuk pelayanan penumpang komersial pada tahun 1976. Pesawat ini dapat terbang dengan kecepatan sampai 2.333 km per jam. Ck...ck...benar-benar secepat kilat!
Bagaimana jika pesawat supersonik terbang? Karena benda ini terbang lebih cepat dari kecepatan bunyi maka akan
melewati tembok udara. Ini akan menimbulkan dentuman hebaat seperti petir. Hii, seram juga!!!
Kejadian ini berlangsung bila udara didesak ke pinggir oleh pesawat dan kemudian mendesak kembali ketika pesawat terbang telah berlalu.
Pesawat Supersonik itu dibuat dari logam kuat dan ringan. Bahan-bahan itu tahan suhu tinggi yang timbul akibat terbang pada kecepatan tinggi.

Advanced Concepts Studies for Supersonic Commercial Transport Aircraft Entering Service in the 2030-2035 Time Period (Awardee Abstract)

his artist's rendering shows a notional concept for a future supersonic commercial aircraft Image to right: This artist's rendering shows a notional concept for a future supersonic commercial aircraft that potentially could go into service in the years 2030 to 2035. Credit: The Boeing Company.

NASA has awarded a $2.28 million study contract to a team of industry and education partners led by The Boeing Company to define the market and environmental conditions anticipated in the 2030 to 2035 timeframe in a bid to identify performance goals for a supersonic commercial aircraft that would satisfy those conditions.

Team members include Boeing Phantom Works, GE Global Research, Georgia Institute of Technology, M4 Engineering Inc., Pratt & Whitney, Rolls Royce and Wyle Labs.

A series of multidisciplinary analyses and trade studies considering vehicle sizing, mission performance and environmental conformity will determine the appropriate concepts, combinations of enabling technologies and the required technology performance levels needed to meet the desired goals.

High priority technologies will be described, including roadmaps and risk mitigation plans.



Pesawat Futuristik Baru, A2.




The Reaction Engines A2, 2030
Inilah pesawat terbaru masa depan. A2.
Kecepatannya bukan lagi Supersonik seperti Concord, tapi sudah Hiper-sonik. Concord terbang dengan kecepatan Mach 2 (dua kali kecepatan suara). A2, terbang dengan kecepatan 5 kali kecepatan suara (Mach 5). Pesawat ini bahkan lebih cepat dari pesawat-pesawat tempur tercanggih saat ini, seperti F-16, dan F-22 ! (yang kecepatannya Mach 2).

Dengan pesawat biasa, dari Eropa ke Australia ditempuh dalam 22 jam. Dengan pesawat ini cuma memakan waktu 4,5 jam saja! Pesawat ini juga sangat Eco-friendly karena memakai bahan bakar Liquid Hydrogen. Yang bahan dasarnya dan keluarannya pada dasarnya adalah, Air. Benar-benar futuristik!


Perkiraaan waktu siap operasi ? 20-25 tahun lagi, 2030. Pesawat ini bisa mengangkut 300 orang, dan ongkosnya pun ditargetkan setara dengan tiket business-class standar, sekitar 4.700 Euro atau 6.900 Dollar.

 


A2 tidak memiliki jendela. Pemandangan di luar yang spektakuler bisa dilihat dari televisi layar datar.

Note :
Mach 1 = 1 kali kecepatan suara.
Mach 5 = 5 kali kecepatan suara.
Supersonik = Mach > 1.0
Hipersonik = Mach > 5.0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar